RSS
Facebook
Twitter

Friday, January 24, 2014

Laporan Uji Benedict

1.      Tujuan Praktikum
Untuk menguji dan membuktikan kandungan gula reduksi pada masing-masing sampel’

2.      Landasan Teori

Uji benedict dan uji barfoed kedua-duanya berdasarkan reduksi  menjadi . Pada proses reduksi kupri pada suasana alkalis biasanya ditambahkan zat pengkompleks seperti sitrat pada larutan benedict dan larutan fehling, hal ini dilakukan untuk mencegah pengendapan CuCO3 dalam larutan Natrium Carbonat pada benedict, sedangkan pada fehling untuk mencegah pengendapan Cu(OH)2 atau CuO dalam larutan Natrium Hidroksida. Produk oksidasi karbohidrat dalam larutan alkalis  sangat kompleks dan banyak jumlahnya, belum semuanya dapat diidentifikasi.
Tidak seperti laktosa dan maltosa , sukrosa tidak dapat mereduksi benedict, karena ia tidak memiliki gugus aldehide atau gugus keton bebas.

3.      Alat dan Bahan
a.       Alat :
1.      Tabung reaksi
2.      Rak tabung
3.      Pipet tetes
4.      Kaki 3
5.      Beaker gelas
6.      spiritus
b.      Bahan :
1.      Air
2.      Reagen benedict
3.      L. glukosa 1%
4.      L. galaktosa 1%
5.      L. fruktosa 1%
6.      L. maltosa 1%
7.      L. laktosa 1%
8.      L. sukrosa 1%
9.      L. amilum 1%


4.      Prosedur Kerja

Tambahkan delapan tetes dari setiap larutan karbohidrat kedalam masing-masing tabung yang telah berisi 5 ml reagen benedict, lalu kocok. Lalu tempatkan semua tabung didalam penangas air selama 3 menit, biarkan mendingin, lalu bandingkan.

5.      Hasil

1.      L. glukosa 1% + r. Benedict = merah bata
2.      L. galaktosa 1% + r. Benedict =merah bata
3.      L. fruktosa 1% + r. Benedict = merah bata
4.      L. maltosa 1% + r. Benedict = merah bata
5.      L. laktosa 1% + r. Benedict = merah bata
6.      L. sukrosa 1% + r. Benedict = tidak berubah
7.      L. amilum 1% + r. Benedict = biru kehijauan

6.      Pembahasan

                                         Dalam uji ini, suatu gula reduksi dapat dibuktikan dengan terbentuknya endapan yang berwarna merah bata. Akan tetapi tidak selamanya warna larutan atau endapan yang terbentuk berwarna merah bata, hal ini bergantung pada konsentrasi atau kadar gula reduksi yang dikandung oleh tiap-tiap larutan uji. Terbentuknya endapan merah bata ini sebagai hasil reduksi ion Cu2+ menjadi ion Cu+ oleh suatu gugus aldehid atau keton bebas yang terkandung dalam gula reduksi yang berlangsung dalam suasana alkalis (basa). Sifat basa yang dimilki oleh pereaksi Benedict ini dikarenakan adanya senyawa natrium karbonat. Selain itu, amilum dan sukrosa tidak membentuk endapan merah bata dan warna larutan setelah dipanaskan menjadi biru. Hal ini membuktikan amilum dan sukrosa tidak mengandung gula pereduksi, oleh karena itu amilum dan sukrosa memperlihatkan hasil yang negatif.
          Berikut reaksi yang berlangsung:


                                    O                                      O
                                    ║                                      ║
                              R—C—H  + Cu2+ 2OH- →  R—C—OH + Cu2O(s) â + H2O
                          Gula Pereduksi                  Endapan Merah Bata  

7.      Kesimpulan


Amilum dan sukrosa tidak membentuk endapan merah bata dan warna larutan setelah dipanaskan menjadi biru. Hal ini membuktikan amilum dan sukrosa tidak mengandung gula pereduksi, oleh karena itu amilum dan sukrosa memperlihatkan hasil yang negatif.

0 comments:

Post a Comment